Cerita ini bukan buat perempuan, cerita ini ditulis hanya buat kalian para lelaki sejati yang sedang mencari cinta. Saya yakin ada banyak di antara kalian yang sehari-harinya terkenal sebagai sang konsuler sejati, tempat tumpahan lirih dari bidadari-bidadari cantik yang sedang terluka. Benar, ‘kan?
Mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa kali kalian mendengar teman-teman perempuan kalian, curhat tentang pacar mereka yang kurang ajar dan tidak tahu diri. Tentang pacarnya yang sudah berubah jauh dari ketika mereka jadian pertama kali. Mereka bingung kenapa pacar mereka tiba-tiba berlaku aneh, misalnya sering membatalkan janji atau tidak mau menjawab SMS. Ada juga mereka yang baru tahu bahwa pacarnya memiliki sifat abusive, sehingga mereka sering menerima tekanan mental atau perlakuan fisik yang tidak menyenangkan, sering pinjam uang, tidak berlaku sopan, tidak disukai keluarga. Pokoknya seribu satu macam cerita yang membuat jiwa humanis dan heroik kalian bergetar ingin ‘menyelamatkan’ si bidadari cantik. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa sambil diam-diam juga sedikit berharap ke dia!
Tapi entah mengapa, tak peduli berapa banyak nasihat yang kalian beri, tentang kenapa pacarnya itu seharusnya ditinggalkan, atau mengumpulkan bukti-bukti hubungan mereka tidak sehat, perempuan itu tetap bersikeras untuk meneruskan hubungan dengannya. Dia biasanya bilang, “Iya aku tau, tapi aku ngga bisa ninggalin dia. Aku tetep sayang dia. Aku cuma mau dia berubah sedikit aja di bidang itu…” Atau kalaupun akhirnya mereka putus, dia akan melewatikan kalian dan jadian dengan lelaki brengsek berikutnya yang kebetulan lewat di dekat kalian berdua.
Ini adalah fenomena ajaib yang hampir bisa ditemukan dalam lembaran hidup lelaki kesepian dan geng jomblo di seluruh dunia. Saya tidak mau munafik kalau saya pun dulu pernah mengalaminya. Nyaris semua sahabat saya yang masih jomblo saat ini juga kerap menjadi bulan-bulanan pengalaman seperti itu. Bahkan yang tidak jomblo pun pasti bakalan sering mengalaminya. Tidak usah heran, karena sebagai lelaki, kita paling rentan terjangkit virus Messiah Complex atau Superhero Complex, yaitu ingin menjadi sang pahlawan yang ingin menyelamatkan dunia, atau dalam hal ini, seorang perempuan dari genggaman pacarnya yang bajingan.
Biasanya si perempuan mulai dengan sedikit cerita, sekedar trailer saja tentang apa yang dia alami dengan pacarnya. Lama-kelamaan, dia mulai membeberkan full story keluhan tentang hubungan mereka. Mulai dari perlakuan yang tidak menyenangkan hingga sifat mental pacarnya itu yang childest. Siapa yang tidak akan tersentuh mendengar semua cerita seperti itu?
Apalagi jika kalian tahu bahwa kalian sama sekali tidak seperti itu tapi entah mengapa tetap jomblo… Sehingga sering kali kalian sering berteriak dalam benak kalian, “Buka matamu donk?”. Aku lebih baik dari dia! Tidak seperti pacarmu yang brengsek itu”, “Aku tau cara memperlakukanmu lebih baik”.
Sehingga kalian bersedia menjadi teman curhatnya selama berhari-hari, berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Dan bahkan tidak jarang ada lelaki yang memiliki ambisi untuk menjadi sang Curhat Master, yakni sang lelaku yang selalu bisa menjadi pundak tempat perempuan-perempuan menangis. Kalian berpikir, bukankah itu cara cerdas untuk mendapatkan perempuan dengan mudah? kalian berharap suatu saat, salah seorang, kalau bukan semua, perempuan-perempuan itu akan berbalik dari kebodohan mereka dan menyadari bahwa kalian lah sang lelaki sejati yang mereka butuhkan dalam hidup.
Bother, Dengarkan ini:
“Semua itu TIDAK akan berguna!!!
saya ingin kalian menelusuri kembali ke tahun-tahun awal kalian dalam menjalani kehidupan sebagai Curhat Master. Sekilas memang terlihat keren. Tapi coba, dengan jujur, loe jawab pertanyaan ini: berapa banyak dari perempuan-perempuan itu yang akhirnya bisa melanjutkan berhubungan denganmu, persis seperti yang kalian harapkan? Jika kalian masih baru menggeluti dunia Curhat Master, silakan tanyakan pada lelaki-lelaki yang sudah sangat veteran. Mereka pasti akan memberikan persentase yang sangat-sangat kecil. Kalau bukan NOL BESAR. Karena perempuan tidak bekerja dengan logika yang sama seperti yang kalian harapkan, kalian tidak bisa mengharapkan diberikan kesempatan untuk sebuah romance bila memulainya dengan menjadi Curhat Master.
Ketika kalian menempatkan diri sebagai Curhat Master, perempuan tidak akan melihat kalian sebagai lelaki yang menarik untuk sebuah hubungan romance. Melainkan mereka akan melihat kalian sebagai salah satu komponen Support Circle.
Apa itu?
Ketika masih kecil, kita sebagai lelaki selalu sibuk dengan berbagai aktifitas permainan, olahraga, dan komputer. Nah, coba ingat-ingat kembali, Apa yang dilakukan oleh para perempuan ketika kita sedang asyik kejar-kejaran bola atau perang-perangan di lapangan? Mereka hanya bisa duduk dengan kalem di tempat teduh, berdiskusi tentang dunia yang terjadi di sekitar mereka. Gosip, curhat, keluhan, apa saja.
Itulah ciri lifestyle perempuan: komunal.
Mereka selalu mengelilingi dan dikelilingi oleh lingkaran sahabat. Tipikal cara mereka bertahan hidup, yakni dengan memperlebar lingkaran komunitas mereka. Saya menyebut hal itu sebagai Support Circle, karena di sana para perempuan akan saling membantu satu sama lain memecahkan masalah-masalah besar yang tidak pernah dipusingkan oleh lelaki-lekaki pemain bola. Kadang kumpulan perempuan demikian tidak lebih dari orang buta yang menuntun orang buta lainnya, tapi itu tidak jadi masalah karena mereka tidak mementingkan nilai salah atau benar, melainkan lebih pada rasa kebersamaan, dan yang terutama, group sympathy.
Nah, apa yang terjadi jika loe mengambil peran sebagai Curhat Master kepada seorang cewek?
Dia akan otomatis mengenalimu sebagai penghuni baru dalam Support Circle! Karena selama ini Support Circle selalu beranggotakan perempuan, jadi kalian juga akan DIPERLAKUKAN layaknya seorang teman PEREMPUAN. Jangan heran bila dia tidak pernah bisa melihat kalian sebagai lelaki yang potensial untuk romance. Kalian bisa memiliki suasana yang sangat nyaman dan intim dengan perempuan-perempuan, mendengar cerita pribadi, bahkan melihat mereka menangis tersedu-sedu di pelukan kalian. Tapi itu semua karena di indera mereka kalian cuma memiliki ‘aroma’ seperti teman perempuannya! Bukan karena kalian spesial dibandingkan teman lelakinya yang lain, atau bahkan pacarnya yang bedebah itu. Bukan karena dia, jauh di dalam hatinya, tertarik dengan semua kebaikan dan kedewasaan kalian dalam mendengarkan curhatannya.
Juga bukan karena kalian satu-satunya orang yang bisa mengerti dia (sekalipun dia mengaku demikian!) dan mampu menyelamatkan dia dari bahaya. Kalian tidak sekeren itu, sobat! Kalaupun dia membutuhkan seseorang untuk menyelamatkan dia dari hubungan yang berbahaya, maka dia pasti mencari seseorang yang berbau lelaki banget. Curhat Master jelas tidak memiliki bau itu. Jika kalian cukup berani untuk menyelidiki dengan seksama, kalian akan terkejut menemukan beberapa lelaki-lelaki lain YANG TIDAK PERNAH DIA CERITAKAN yang juga bermain sebagai Curhat Master yang juga persis sama seperti kalian.
Catat ini: Perempuan-perempuan yang memiliki pacar bermasalah pasti memiliki SETIDAKNYA dua teman lelaki yang selalu menjadi tempat curhatnya. Mereka biasanya adalah lelaki-lelaki yang tidak menyadari keberadaan lelaki lainnya, menganggap dirinya spesial karena bisa menjadi sahabat intim, lalu berani menginvestasikan banyak tenaga, perhatian, bahkan juga uang agar suatu saat bisa mendapatkan sang perempuan menjadi miliknya. Sekali lagi bro, Hal itu TIDAK akan berguna.
Apa yang harus kalian lakukan bila bertemu, or bahkan berharap banyak, dengan perempuan demikian? Lupakan saja. Dia tidak layak untuk kalian. Kalian hanya menjadi seorang dokter yang akan terus menangani masalah itu-itu saja. Perempuan itu akan mendengar nasihat kalian, mengangguk-angguk seolah sudah mengerti dan mengerti, lalu PERGI DENGAN LELAKI LAIN untuk beberapa lama sampai akhirnya dia kembali kepada kalian dengan luka-luka yang persis sama. Apapun yang kalian lakukan tidak akan bisa membuatnya berpaling pada kalian. Jika kalian menjelaskan betapa brengsek dan kurang ajar pacarnya, si perempuan akan flashback ke masa lalu dan mengingatkan betapa mereka dulu sangat romantis. Harapannya bahwa sang kekasih akan berubah malah semakin membesar. Jika kalian memberikan nasihat bagaimana cara bersikap dan ‘memberi pelajaran’ kepada sang kekasih, tetap saja tidak berguna karena dia akan lupa dan kehilangan kata-kata begitu berhadapan dengan sang kekasih. Si perempuan akan kembali kepada kalian dengan perasaan gagal yang semakin besar, sehingga kalian jadi terjerat untuk terus meladeninya karena merasa bersalah tidak bisa memberikan solusi yang tepat sebelumnya.
Bro, wake up…kalian bukannya sedang menginvestasi waktu dan tenaga, tapi malah sedang membuang-buangnya! Tidak peduli terlihat betapa menjanjikannya posisi Curhat Master, itu tidak akan membawamu pada hubungan yang kalian impi-impikan. Hal ini saya biasa menyebutnya Lelaki Dispenser; perempuan datang ketika membutuhkan, lalu pergi jauh hingga nanti merasa haus lagi. Mendedikasikan hidup kalian semua untuk menolong orang adalah hal yang mulia. Tapi jika kalian melakukan hal itu atas dasar tidak tulus alias NGAREP…
Hentikan bung, tolong hentikan karena kalian akan sangat terluka pada ujungnya. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan perempuan demikian adalah dirinya sendiri. Jika kalian terus-menerus menyediakan diri kalian sebagai sang penolong, sambil memendam pengharapan yang besar, perempuan itu tidak pernah bisa serius menyelesaikan masalahnya karena dia tahu, “Ah, ada si X kok yang pasti bakalan support gw bla bla bla…” kalian harus bisa dengan berani mengurangi, kalau bukan menghapuskan, keterlibatan kalian dalam Support Circle-nya. Bukan karena kalian tidak peduli dengannya, tapi karena kalian adalah lelaki dengan banyak kesibukan yang lebih penting daripada mengurusi urusan romance orang lain.
Kalian harus punya kesibukan, sibuk bergaul dengan teman-teman yang asyik, memiliki agenda kegiatan yang menarik, mengisi hari-hari kalian dengan petualangan yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang terus-terusan bermasalah dengan pacarnya. Jika kalian merasa menjadi Superhero dan Curhat Master adalah kegiatan yang menarik, memang itu benar, TAPI itu kalau kalian tidak punya harapan-harapan dengan sang perempuan.
Begitu kalian menunjukkan sikap berharap banyak saat sedang menjalani profesi kalian sebagai dukun curhat, saya sangat yakin kalau kalian sudah masuk ke dalam jerat yang melelahkan. Ada banyak perempuan lain yang lebih bermutu di luar sana, kalian hanya perlu tahu bagaimana menemukan dan membuka hubungan dengan mereka. Ketika saat itu datang, pastikan kalian tidak memulainya sebagai Support Circle. Masuklah sebagai lelaki sejati.
OK Bro? Be a real hero, real man and real you as a great lovers! SELAMAT BERJUANG…….. !
Wednesday, May 6, 2009
Jangan mau jadi dukun curhat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Banyak ya cowo kaya gitu??hehe
menurut chulis gimana?
ga tau juga...hihihi
Post a Comment